Rabu, 21 April 2010

Penjualan Saham Carrefour

PENJUALAN 40 persen saham Carrefour dari pemiliknya di Prancis kepada Trans Corp yang dimiliki Chairul Tanjung baru-baru ini memancing perhatian publik.

Carrefour, perusahaan yang berkembang sangat pesat, memang terantuk sandungan hukum karena terkait dengan tuduhan monopoli setelah mereka mengakuisisi gerai Alfa.Namun terlepas dari kaitan hukum tersebut, perkembangan Carrefour memang fenomenal. Jika bisnis mereka di Jepang beberapa waktu lalu menemui jalan buntu sehingga gerai mereka harus dilepas ke Hypermart dari Amerika Serikat, perkembangan bisnis mereka di Indonesia seakan tidak tertahankan. Dengan tambahan gerai dari Alfa yang di beberapa tempat kemudian diberi label Carrefour Express, jumlah gerai Carrefour di Indonesia sudah sekitar 100.Mereka juga berencana membuka 12 gerai baru tahun ini dan entah berapa lagi untuk tahun-tahun mendatang.

Perkembangan ini menandai semakin maraknya akuisisi di bisnis ritel yang sangat menarik. Beberapa waktu lalu kita mendengar penjualan sebuah bisnis ritel yang besar, yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk. Perusahaan publik tersebut sahamnya dibeli oleh CVC Capital Partner dengan harga sekitar USD800 juta.CVC Capital Partner merupakan pemodal private equity kelas dunia yang bermarkas di Luksemburg, Eropa. Sebelumnya, Makro, sebuah bisnis yang mirip Carrefour, juga berganti pemilik. Pada saat penjualan Makro,beberapa pihak tertarik untuk ikut membeli, termasuk pemodal besar dari Indonesia. Ternyata persaingan untuk membeli Makro dimenangi Lotte, pebisnis ritel dari Korea, dengan selisih harga yang cukup besar.

Ferreira: Liga Inggris Lebih Penting Reky Herling Kalumata

London - Chelsea berpeluang besar memenangi gelar Piala FA. Namun Paolo Ferreira menegaskan, jika mereka menang Piala FA tapi gagal meraih gelar Premier League, semuanya tidak berarti.

Chelsea akan menghadapi Portsmouth di final Piala FA Wembley pada 15 Mei ini. Ferreira mengaku akan sangat kecewa jika konsentrasi mereka mengejar gelar Liga Inggris terganggu karena final Piala FA.

"Saya pikir ini akan menjadi anti klimaks dalam perjalanan, karena kami tiga tahun terakhir tanpa kemenangan di liga dan tentu saja kami tidak akan senang," kata Ferreira seperti dilansir Espn.

Chelsea saat ini memimpin klasemen Liga Inggris dan unggul satu poin dari Manchester United.  Bek internasional Portugal ini berharap skuadnya bisa memanfaatkan keunggulan tersebut dan memenangi tiga sisa laga terakhir.

"Kami seharusnya memenangi liga dan kami ingin melakukannya tahun ini. Tiga tahun terakhir, Manchester United lebih baik dari kami, tapi  musim ini kami punya tiga laga untuk dimenangi dan itu di ada tangan kami," ujarnya.

"Kami tak ingin memikirkan sisa laga musim ini di Wembley dan tidak menjadi juara lagi. Itu sempat terjadi sebelumnya dan kami tak ingin terjadi lagi karena sangat penting memenangi gelar liga, meski Piala FA juga penting," tukas Ferreira. ( key / a2s )